Sabtu, 16 Mei 2015

Sahabat


Hari ini, Thira sangat sebal dengan Ira. Ira telah membohongi Thira bahwa Ira akan membayar hutang - hutangnya besok. Tapi, hari ini Ira gak masuk dan tidak ada keterangan. Ira memang sering hutang sana - sini. Tapi bayarnya lamaaa sekali. Tapi, ia selalu berlagak orang kaya. Padahal, dirinya saja ngutang terus.

Karena kesal, Thira menelpon Ira.
"Halo, ada apa Thira?" kata Ira.
"Kamu kapan sih mau bayar hutang - hutangmu?" Thira mulai gemas.
"Gini aja deh, kamu kasih waktu sampai kita naik ke kelas 5 SD. Kalau aku melebihi batas waktu itu, kamu boleh bilang ke mamamu." kata Ira.
"Ok. Asal kamu harus menepati janjimu. Aku gak suka sama orang yang suka ingkar janji!" kata Thira.
"Tenang aja deh." kata Ira. Lalu mereka mengakhiri percakapan tersebut.
Besoknya ... 
"Hai Thira!" sapa Ira.
"Hai! Kamu kenapa kemarin gak masuk?" tanya Thira sok baik. Ia akting seperti itu supaya Ira cepat membayar hutang - hutangnya.
"Kemarin, aku nganterin sepupuku ke Bandung. Jadi, ya terpaksa aku gak masuk." kata Ira.
"Oh, begitu. Oh ya, ayo duduk denganku. Aku sudah lama gak duduk sama kamu." kata Thira.
"Thank's ya ..." kata Ira.
Ketika Istirahat ...
"Kamu mau ke kantin kan?" tanya Thira.
"Ya." jawab Ira singkat.
"Bareng yuk! Kebetulan, aku dikasih uang jajan lebih sama mama." kata Thira yang masih ber-akting.
"Hmm ... ok." kata Ira setuju. Lalu mereka ke kantin bersama.
"Siapa tahu, kalau aku akting setiap hari, ia akan cepat melunasi hutang - hutangnya." kata Thira dalam hati dan tersenyum licik seperti nenek sihir yang mendapat ide untuk menjebak musuhnya.
"Thir, kok kamu senyum - senyum sendiri?" Ira yang sedari tadi merasa aneh melihat Thira senyam - senyum sendiri.
"Oh, gak apa kok." kata Thira. Lalu, ia bergaya berjalan sambil menutup matanya. Tiba - tiba ...
"BRAK!"
"Aduh!" 
Wah, ada apa ya? Oh, ternyata Thira ketabrak pohon mangga. Kasihan deh Thira. Lagian sih, dia pake gaya - gaya segala.
Di UKS ...
"Aduh! Pelan - pelan dong, Sha!" seru Thira yang kepala yang dikompres.
"Ini udah yang paling lembut Thira! Lagian sih kamu pake gaya - gayaan! Jadinya begini deh. Kami jadi repot nih karena dari tadi kamu rewel terus!" kata Tasha, dokcil yang bertugas hari ini.
"Kan yang sakit aku bukan kamu. Kok jadi kamu yang marah sih?" Thira jadi marah.
"Siapa yang marah? Yang ada kamu yang marah - marah!" balas Tasha. Mereka jadi ejek - ejekan deh. Tapi, untungnya Ira datang dan melerai mereka berdua.
"Sudah - sudah, kalian ini kerjaannya berantem terus sih! Gak ada kegiatan lain apa!" kali ini, Ira yang marah. Thira dan Tasha melongo seolah berkata "Seharusnya kan, kita yang marah. Kok jadi dia ya?
"Oh ya, Thira. Ini ada makanan buat kamu dari aku." kata Ira.
"Kamu makan apa dong?" tanya Thira.
"Aku beli ketoprak di kantin. Nih, kamu aku bawain ketoprak juga." kata Ira.
"Duh, jadi ngerepotin nih. Thank's ya ..." kata Thira malu.
2 hari kemudian ...
Oh ya, ada kabar baik nih! Sekarang, Thira sudah gak akting lagi lho! Karena sekarang mereka bersahabat. Bukan karena uang, tapi karena Ira baik banget sama Thira. Jadi, Thira jadi makin deket deh sama Ira dan jadilah SAHABAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar